COVID-19

Eps 1-Aku Sembuh. NEGATIVE!

Narasumber adalah seorang anak perantauan yang saat ini bekerja pada salah satu kantor di Manokwari. Bersyukur beliau mau membagi kisahnya untuk memberikan pencerahan kepada kita semua. Penyakit malaria selama empat hari adalah awal mula sebelum dinyatakan positif Covid19. Setelah sakit malaria usai, ada perasaan cemas pada dirinya karena masih ada tanda-tanda sakit di badan nya seperti ada yang mengganggu di tenggorokan, tidak bisa merasakan enaknya makanan, tidak bisa membaui aroma apapun semisal parfum ataupun minyak kayu putih. Artinya sista kehilangan daya pengecap dan daya mencium aroma.
Setelah berkonsultasi ke beberapa orang dan mencerna tabungan informasi yang dipunyai, akhirnya sista melakukan Tes SWAB dan ternyata hasilnya adalah Positif Terpapar.

Setelah dinyatakan Positif, dirinya mencari jalan bagaimana untuk dapat menuju RSU Provinsi Papua Barat agar dapat dilakukan perawatan karena sangat tidak mungkin untuk melakukan perawatan mandiri di kamar kos nya dimana dapur nya harus sharing dengan beberapa orang dan beberapa hal lain yang menjadi pertimbangan.
Penjemputan dari RS memang ada, tetapi dalam pelaksanaannya membutuhkan waktu kalau tidak malam atau keesokan harinya. Yang mana menurut dia, terlalu beresiko baik untuk dirinya, maupun untuk orang disekitarnya
Bersyukur ada seorang kawan yang menawarkan bantuan dengan mengantarkan ke RSU dengan mobil bak terbuka (pick up), hal ini pun atas permintaan beliau sendiri karena demi keselamatan bersama.

Saat tiba di RSU langsung dilakukan registrasi pasien dan menunggu sekitar 25 menit sebelum masuk ke kamar pasien ( dikarenakan sista tiba di RS lebih cepat dan bagi Nakes yang bertugas membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk memakai Hazmat / APD . Sempat ada kecemasan tentang biaya pengobatan selama perawatan. Sista sering menonton di TV tentang mahalnya biaya perawatan pasien Covid19. Lagi-lagi kabar gembira, ternyata di RSU Provinsi, pasien Covid19 tidak dikenakan biaya saat perawatan. Ahhh lega rasanya, beban satu hilang dan sekarang fokus ke proses penyembuhan.

Tanggal 30 Oktober 2020 adalah hari pertama sista menginap di RSU Provinsi. Sekian hari banyak cerita selama di rumah sakit dan bertemu dengan orang-orang dengan kondisi yang berbeda-beda. Luar biasanya, koneksi internet yang sangat lancar adalah salah satu obat terindah yang didapat. Kenapa? Sista masih bisa berkomunikasi dengan teman dan kerabat untuk mengabarkan kondisinya ataupun sekedar berstatus ria di sosial media. Sekedar tahu saja, pasien tidak mungkin dijenguk keluarga ataupun ditemani sehingga keberadaan jaringan Free Wifi dari RSU ini adalah salah satu cara untuk mempercepat proses penyembuhan. Artinya pikiran tenang dan hati senang adalah cara mempertahankan imunitas tubuh untuk tetap positif.

Tanggal 15 November 2020 adalah hari kelulusan sista dari RSU Provinsi setelah hasil SWAB negatif. Dari sharing sista, dapat disimpulkan bahwa selain vitamin dan obat-obatan dari dokter , berpikir yang indah dan menyenangkan adalah obat ampuh untuk segera dinyatakan negatif.

Semoga informasi ini bermanfaat.

#survivorcovid19 #akusembuh #covid19