TRIBUN-VIDEO.COM – Sebuah video tenaga medis yang terkonfirmasi positif Covid-19 mengeluhkan fasilitas dan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wasai Raja Ampat, Papua Barat, viral di media sosial.
Tenaga medis tersebut mengaku selama empat hari tidak mendapatkan penanganan yang layak di ruang isolasi.
Bahkan, para pasien harus membersihkan ruang isolasi sendiri, pada saat pertama kali datang ke rumah sakit.
Wanita berinisial OT tersebut mengaku, dokter yang menangani pasien juga tak kunjung datang.
OT menambahkan, setidaknya ada 12 pasien yang dirawat di ruang isolasi RSUD Waisai Raja Ampat itu.
OT bercerita, pasien tak mendapatkan asupan vitamin yang layak.
Meski telah bertanya terkait vitamin pada petugas yang berjaga, namun ia justru mendapatkan kenyataan pahit bahwa memang tak ada anggaran untuk pembelian vitamin untuk pasien di rumah sakit tersebut.
OT dan pasien lain terpaksa membeli vitamin secara pribadi.
Saat dikonfirmasi, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Raja Ampat Albert Kaihatu mengaku syok melihat video yang viral itu.
Ia juga langsung menggelar rapat untuk membahas nasib 12 pasien tersebut.
Albert mengatakan, terdapat dua tempat yang dipakai untuk merawat pasien Covid-19, ruang isolasi di RSUD Waisai dan Gedung Wanita.
Ia mengakui, ruangan isolasi di rumah sakit kurang memadai jika dibandingkan dengan Gedung Wanita yang jadi tempat karantina pasien Covid-19.
